Seperti yang semua kita tahu pada bulan Ramadhan kemarin banyak terjadi penutupan untuk akses situs porno, walaupun hal ini tidak berhasil sepenuhnya. Berbagai macam bentuk situs porno selalu dicari orang-orang terutama di Indonesia ini. Bahkan setiap harinya ada sebanyak 3 juta orang yang mengetik kata porno ataupun kata bahasa inggrisnya yaitu porn, dan juga kata-kata mesum lainnya.
Pada perkembangannya, media cetak yang fokus dalam bidang pornografi sudah banyak yang mengalami penurunan dan kehilangan pelanggan setia mereka, bahkan penjualan CD dan DVD film porno sudah mengalami kemerosotan. Akibat dari semua itu industri film porno banyak yang mengalihkan usahanya dalam bentuk media online melalui situs film porno.
Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, banyak masyarakat dunia yang sudah menggunakan uangnya lebih dari US$3 setiap detik, bayangkan berapa banyak jika dalam waktu satu menit, jam, hari, bulan dan tahun. Melihat pangsa pasar yang sangat besar ini, maka berbagai industri pornografi mulai beramai-ramai memindahkan semua bentuk kontennya dalam sebuah situs porno online. Bahkan tidak heran jika anda dapat menonton video dan film porno secara langsung bahkan dengan gratis.
Menurut CNBC News, mereka mengatakan bahwa perputaran uang dalam industri pornografi secara global sudah melebihi angka US$100 miliar. Angka tersebut sudah melebihi semua industri hiburan di seluruh dunia.
Siapa yang tidak tahu negara Amerika? Sebuah negara yang menjadi pusat dari semua konten pornografi di dunia, bahkan dalam waktu setiap setengah jam, terdapat satu film porno yang terbit. Seperti yang ditulias dalam sebuah buku berjudul “The World of Porn”, terdapat 5000-10.000 film porno di terbitkan per bulannya dari pusat produksi film porno di daerah lembah san Fernando, California, daerah ini biasa disebut dengan “Hollywood of Porn”.
Jika kita mengenal piala Oscar untuk ajang kompetensi bintang film, maka disini pun juga ada pemilihan bintang film porno favorit untuk memperebutkan piala sejenis dengan piala Oscar. Setiap film porno akan dapat terjual sebanyak 10.000 keping pada awal bulan sejak dirilis. Jika hollywood bergabung dengan bollywood, itu akan percuma saja, karena tidak akan bisa menyaingi industri porno ini dalam membuat sebuah film.
Jika anda sempat berpikir bahwa industri film porno merupakan usaha tingkat sedang dan kecil, maka bersiaplah anda untuk berguman dan menerima kenyataan.
Pertama, dua dari ribuan perusahaan industri porno adalah perusahaan publik yang tercatat dalam bursa saham. Kedua perusahaan itu memiliki pasar modal yang bukan ada di negera berkembang tetapi justru ada di pasar saham Wall street dan Nasdaq, itu adalah nama busa Elektronik Amerika.
Salah satu yang terkenal adalah perusahaan PLAYBOY, perusahaan milik Amerika yang tercatat dalam bursa saham di New York. Satu lagi yang terbesar adalah perusahaan Private Media Group INC, ini merupakan perusahaan asal Spanyol dan sudah tercatat di bursa saham Nasdaq sejak 40 tahun yang lalu.
Jika anda sadari, perusahaan pornografi tersebut sudah lama berdiri sejak tahun 60-an dan bertahan hingga sekarang. Bahkan perusahaan lain seperti Vivid Entertainment, baru berdiri tahun 1984 sudah berhasil mengembangkan jumlah produksinya dan dijuluki sebagai “The Microsoft of Porn”
Banyak konsumen di dunia yang masih saja terus setia dan loyal pada industri film porno membuat setiap perusahaan pornografi ini menjadi berkembang dan tetap bertahan. Jadi, pasti akan sangat sulit untuk menghentikan keinginan konsumen yang bernafsu untuk mencari dan mengakses situs porno di dunia maya yang banyak menampilkan foto dan film-film porno di dalamnya.
No comments:
Post a Comment